31
Mei

Respon 3 : Iklim Organisasi dan Iklim Komunikasi Organisasi

Iklim, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai suasana, atau keadaan. Sedangkan iklim organisasi itu sendiri menurut Davis and Hewstrom adalah lingkungan dimana para karyawan suatu organisasi melakuan pekerjaan mereka.
Menurut Gibson, Ivancevich dan Donelly iklim organisasi adalah serangkaian keadaan lingkungan yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh karyawan.
Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa iklim organisasi adalah serangkaian keadaan/suasana yang ada dalam lingkungan organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi itu sendiri dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam organisasi terdapat pula iklim komunikasi. Nah, iklim komunikasi inilah salah satu faktor  pembentuk  iklim organisasi. Hubungan komunikasi setiap pegawai yang  terjalin dengan baik ataupun buruk, akan mempengaruhi cara hidup orang-orang dalam sebuah organisasi dan tentu saja mempengaruhi perkembangan organisasi. Iklim Komunikasi memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan yang diambil oleh masing-masing individu untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif, bersikap jujur dalam bekerja, meningkatkan loyalitas, ataupun  untuk mendukung rekan kerja  lainnya. 
Iklim organisasi bisa menjadi sangat baik, baik, sedang, cukup baik atau kurang baik. Sedangkan iklim komunikasi bisa sangat efektif, efektif, cukup efektif, kurang efektif, bahkan tidak efektif.
Hal yang sangat penting diperhatikan oleh pemimpin dan karyawan adalah bagaimana menciptakan komunikasi yang baik sehingga iklim yang terbentuk adalah iklim komunikasi yang positif.
Jadi, apa yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi?




03
Mei

(RESPON 2) KOMUNIKASI DAN KINERJA
Kinerja adalah hasil kerja dari seorang karyawan yang telah diberi tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan.  Dalam mendelegasikan tugas tentu dibutuhkan komunikasi antara si pemberi tugas dan si pengemban tugas. Dalam hal ini, komunikasi berperan penting dalam pemberian job description kepada bawahan. Konsep kerja yang telah jelas dan sistematis tentu memudahkan kinerja pegawai serta menghidari adanya misskomunikasi.
Tingkat keberhasilan Kinerja pegawai ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kemampuan, motivasi, skill dan kondisi tubuh. Dalam kinerja pegawai juga perlu diadakan pengukuran agar dapat dijadikan dasar ataupun tolak ukur sejauh mana tingkat kemajuan pegawai dan sebagai bahan evaluasi kerja pegawai agar melaksanakan tugas secara efektif. Ada 6 kriteria utama yang digunakan untuk mengukur kinerja, yaitu:
1.       Quality, yaitu sejauhmana proses atau hasil pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau sesuai keinginan.
2.       Quantity, yaitu seberapa jumlah yang dihasilkan dari kinerja tersebut
3.       Timelines, yaitu kurun waktu yang digunakan dalam mengerjakan suatu tugas
4.       Cost effectivieness, yaitu tingkat sejauh mana penggunaan daya suatu organisasi secara efektif
5.       Need for Supervisor, yaitu tingkat sejauh mana seorang pegawai dalam melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa pengawasan supervisor untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan
6.       Interpersonal impact, yaitu tingkat sejauh mana karyawan atau pekerja memelihara harga diri, nama baik dan kerjasama dalam lingkungan kerja.

Selain itu, ada 7 elemen dalam meningkatkan  kinerja, yaitu:
- strategi
- struktur
- sistem
- skill
- staff
- style
- shared values




About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered by Calendar Labs

Popular Posts

About

Blogger Widgets
WidgetBlog Rangga

Search